Melanjutkan cerita Planet Kesepian, akhirnya anak-anak jadi juga bermain peran jadi agen wisata dan wisatawan. Kegiatan yang saya jadwalkan hanya satu kali pertemuan molor jadi dua kali pertemuan. Bergantian anak-anak mempresentasikan program wisatanya pada teman-teman yang berlagak jadi wisatawan (dengan topi, backpack, dan kacamata hitam).
Serius lho, mereka berjualan program dan cerewet bertanya pada teman. Ada yang membawa kain songket dan tenun ikat Nusa Tenggara segala untuk ditunjukkan pada calon-calon klien. Kelas kami riuh rendah dengan suara lima orang pedagang paket tur dan lima orang klien super cerewet. Saya berkeliling sambil mendengarkan ocehan mereka.
Adam : Jadi apa lagi yang bisa saya lihat.
Lika : Oh, ini ada adu kerbau yang menarik. (Sedang bercerita tentang Sumatera Barat).
Adam : Wah, jangan itu. Saya takut adu kerbau.
Lika : Selain itu Bapak bisa juga berkunjung ke Jam Gadang. Bapak bisa foto-foto di sana.
Adam : oooo.... Jam Gadang seperti di New York ya?
Lika : (hening sejenak) Hm, maksud bapak seperti di London?
Adam : hihihi, ya ya ya. Itu maksud saya. Terima kasih ya (sambil menepuk-nepuk bahu Lika).
Mereka meneruskan pembicaraan sampai ke acara jalan-jalan ke Nias. Lika bercerita tentang masakan dari daging anjing. Adam yang sedang jatuh cinta pada golden retriever peliharaannya langsung protes.
Adam : Daging anjing? Apa tidak kasihan itu mereka? Aduuh, tur anda kok serem sekali ya. Saya jadi mikir-mikir mau ikut atau enggak.
Lika : (Jengkel dengan pertanyaan-pertanyaan Adam yang amat rinci) Itu bukan salah saya Pak, itu salah daerahnya.
Huahahahahaha.
Anak-anak benar-benar menyiapkan diri dengan pilihan penginapan dan transportasi, paket harga, dan rangkaian acara. Kadang-kadang mereka jadi lebih asyik memilih hotel daripada mencari tahu tentang keistimewaan tiap daerah sehingga saya mesti mengingatkan.
Kegiatan ini seru. Tapi lain kali, saya akan memberi panduan yang lebih jelas supaya mereka tidak kehilangan arah atau terlalu repot mencari informasi sekunder. Ujicoba ini saya nilai cukup berhasil. Anak-anak jadi tahu lebih banyak tentang berbagai tempat di Indonesia.
Di akhir kegiatan saya minta mereka mengurutkan tujuan wisata favorit mereka. Papua, Kalimantan, dan Sumatera nyaris sama banyak peminatnya.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
tiap baca tulisan loe tentang anak2 di kelas, gue jadi diingetin lagi untuk gak under estimate anak2. soalnya, ngejutin banget seumur mreka udah paham konsep2 macem2. gue kira masi dalam batasan yang lebih sempit. hehehe.
hahahaha...
it's true. Bahkan gue yang tiap hari bareng mereka sering banget terkaget-kaget melihat apa yang bisa mereka kerjakan.
Post a Comment