Ibu Guru Kelas 6 minta ijin agar jam pembuka pagi ini boleh dipakai kelasnya untuk kampenye di kelas 5. Ya, Kelas 6 sedang pura-pura pemilu lengkap dengan KPU dan para partainya.
Ada 4 partai berkampanye di kelas 5. Masing-masing menjelaskan visi dan misi partainya berikut makna simbol-simbol yang mereka jadikan lambang partai.
Saya terkejut melihat partai Mini dan Saras menguraikan visi dan misi dengan benar. Misalnya, visi mereka adalah mengurangi pengangguran, maka misinya jelas menyatakan akan membuka lapangan kerja di sini dan di sana. Mereka masih kelas 6.
Saya memperhatikan bahwa anak-anak menganggap serius isu lingkungan dan identitas sebagai bangsa Indonesia yang beragam. (YEY!)
Saya kagum melihat beberapa kelompok memilih simbol dan menceritakan bagaimana mereka memaknai simbol itu. Misalnya saja, kelompok Lika dan Mita memilih simbol kunci untuk mengatakan "kami tahu hal-hal kunci untuk menyelesaikan banyak permasalahan."
Saya pun menikmati kelompok Adam dan Leo yang dengan kocak menengahi kampanye dengan berkata, "Kami tidak akan mengajukan terlalu banyak visi dan misi. Nanti anda kira kami bohong." Lantas mereka menjelaskan (dengan penuh semangat) tentang visi mereka untuk membangun Disney Land di Jakarta.
Kelas 5 tertarik. Mereka berkomentar, menghitung waktu, dan mulai menimbang-nimbang pilihan mereka untuk pemilu hari Senin besok.
"Bagaimana? Jadi kalian kampanye 2 menit dan kami punya waktu 2 hari untuk berpikir?"
"Bu, aku suka partai itu karena bicara tentang lingkungan. Tapi aku tidak mau pilih mereka, because they are the girls team."
Di dunia nyata nak, BANYAK yang berpikir seperti itu. Hm.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment