Kalau anda sedang memilih nama untuk calon anak anda, coba pikirkan sekali lagi baik-baik. Apalagi kalau atas nama keunikan, anda memilih jalur "sulit dieja".
Sistem pendidikan kita belum siap menerimanya. Mereka tidak bisa mengetikkan nama dengan benar ke dalam daftar nama peserta ujian, misalnya.
Saya tidak yakin sih, dalam 12 - 18 tahun ke depan, sistem pendidikan kita akan siap mengakomodasi nama anak yang unik dan sulit disebut. Yang gampang disebut saja salah ketik.
Asal tahu ya, memperbaiki nama di daftar ujian, ijazah, kartu-kartu lainnya itu benar-benar menguras... emosi. Jauh, lagi.
Oh ya, belum tentu benar lho.
Think about it twice.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment