Do not then train youths to learning by force and harshness, but direct them to it by what amuses their minds so that you may be better able to discover with accuracy the peculiar bent of the genius of each
Plato
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
2 comments:
Bu Tia, seringkali saya dihinggapi rasa khawatir, apakah guru-guru yang kelak mengajar anak-anak di SMP dan SMA akan berpegang pada apa yang dikatakan Plato, seperti guru-gurunya di SD. Enam tahun mereka sekolah seperti cerita-cerita dalam film! Persahabatan yang sesungguhnya, tidak takut berbuat salah, belajar tidak dari text book semata, guru-guru yang bersahabat... dan banyak hal lain lagi yang buat anak-anak Indonesia masih jadi mimpi.
Tapi tentu hidup harus berlanjut. Kaki harus terus melangkah maju. Doa dan harapan saya, enam tahun yang telah mereka lalui dengan penuh suka cita, menjadi warna utama dalam hidup mereka. Bahkan turut pula mewarnai lingkungan sekitar mereka. Tak perlu lagi saya khawatir, apakah guru-gurunya setuju dengan Plato, seperti Ibu Tia dan staff guru lain di SD Kembang, karena warna utama itu sudah begitu menyatu dalam jiwa dan benak mereka.
Terima kasih telah turut mengulaskan warna itu, Bu.
Ria, orangtua yang bahagia.
Bu Ria,
seperti kata ibu, saya percaya bahwa merekalah yang akan memberi warna baru di lingkungan sekitar mereka.
Mereka pun telah memberi warna dalam hidup saya.
Terima kasih bu, sudah menjadi partner yang mengaggumkan dalam proses belajar kami.
Post a Comment