Saya bermain arisan pertanyaan bersama anak-anak. Minggu-minggu ini adalah minggu “mengulang lagi”. Saya membuat kartu-kartu berisi pertanyaan dan anak-anak memilih lalu mencoba menjawab. Kalau tidak bisa menjawab, mereka bisa “ask a friend”, yang sebenarnya selalu disambut gembira karena semua ingin mencoba menjawab.
Tiba giliran Fia. Fia adalah anak yang sangat pragmatis. Ia bisa menceritakan apa yang ia amati di sekitarnya, bahkan menghubungkannya dengan apa yang kami pelajari di kelas. Ketika kami membicarakan “teori”, biasanya ia memilih duduk diam di pojokan.
Fia mengambil sebuah kartu dengan pertanyaan, “Kapan gerhana matahari terjadi?”
Fia diam sebentar. Lalu dengan perlahan, ia mulai menjawab, “Gerhana matahari terjadi ketika… ketika… matahari….. bu….bulan…. dan bumi berada di …. di….,”
Saya dan teman-teman memandangnya penuh harap. Fia berusaha keras menjawab dengan benar. Mata Fia mulai bersinar lebih terang karena ia hampir…
“…. di satu garis lurus!”
YEEEEEEAAAAAAAA!!!!! Semua bertepuk tangan.
Senyum Fia mengembang dari pipi ke pipi. Ia duduk dengan perasaan bangga luar biasa. Di sisa arisan itu, ia hampir selalu berdiri ingin menjawab pertanyaan teman-temannya.
* Anak-anak sudah melihat tiga klip video yang menjelaskan bagaimana gerhana bisa terjadi. Mereka juga sudah mencoba berputar-putar sampai pusing untuk mengetahui bagaimana bumi, bulan, dan matahari bergerak lalu berada dalam satu garis lurus.
No comments:
Post a Comment