Menurutmu, bau apa yang paling enak?
Saya memancing pertanyaan ini di salah satu diskusi kelas mengenai panca indera. Jawabannya beraneka ragam mulai dari bau melati sampai bau pizza. Mereka balik bertanya pada saya, bau apa yang paling Bu Tia suka? Saya bilang, saya suka bau bayi. Saras dan Chandra menjerit mengiyakan. Mereka berdua punya adik bayi berumur 3 bulan yang pastinya bau bedak dan minyak telon. Teman-teman yang lain mengekor saja. Lalu saya bilang, "Tapi yang paling Bu Tia suka adalah bau tanah sehabis hujan."
Anak-anak kelihatan bingung. Apa enaknya bau tanah, kata Mini? Lagipula, anak-anak tidak begitu suka hujan. Hujan berarti mendung, banyak petir, dan biasanya Bu Tia jadi tidak membolehkan mereka berlarian di luar, sebab lantai di luar jadi sangat licin.
Beberapa hari setelah pembicaraan tentang bau itu, cuaca di luar berganti-ganti antara panas sekali dan hujan deras sekali. Pagi ini, Dara, Mita, dan Mini berlari-lari menemui saya sambil teriak-teriak;
"Bu Tia! Bu Tia! Betul Bu! Bau tanah sehabis hujan enak sekali!"
Saya senang, bisa berbagi hal kecil yang sulit dijelaskan lewat kata-kata dengan anak-anak.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment