Satu hal yang lucu di sekolah kami, setiap kelas punya bel sendiri. Setiap bel bunyinya berbeda-beda, dan dalam waktu singkat anak-anak sudah tahu bunyi apa digunakan untuk memanggil siapa.
Jadwal istirahat dan belajar untuk TK, SD1 dan 2, kemudian SD3 dan 4 memang berbeda. Seringkali, saat semua anak sedang sibuk berlarian di halaman, guru kelas 3 membunyikan bel sambil mengangkat tangan dan memberi tanda tiga dan empat bergantian. Artinya, hanya kelas 3 dan 4 yang perlu kembali ke kelas. Begitu pula saat kelas 1 dan 2 harus mengakhiri jam bermain. Kalau saya yang membunyikan bel, kadang-kadang anak kelas 1 tidak terlalu peduli, merasa belum dipanggil. Jadi saya perlu memberi kode satu dan dua dengan jari bergantian. Barulah semua berlari menuju kelas masing-masing.
Beberapa hari ini, kami tak perlu lagi melakukan itu. Begitu mendengar bel, otomatis tangan anak-anak terangkat memberi tanda tiga dan empat, atau satu dan dua, sambil berlari-lari masuk kelas.
Rasanya seperti ada di tengah lapangan terbang.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment