Wednesday, April 08, 2009

Moral Cerita

Di awal kuartal, saat menyusun silabus Bahasa Indonesia untuk kelas 5, ibu guru kelas 6 mengingatkan agar saya memasukkan lagi materi tentang memahami amanat cerita. Konon dalam analisis hasil UASBN Bahasa Indonesia, soal mengenai amanat cerita paling rendah poin perolehannya (Padahal menurut saya, soalnya saja yang tidak bisa membedakan mana amanat cerita dan mana ringkasan cerita. Ini terbukti dalam try out nasional kemarin)

Jadi, kemarin saya meminta anak-anak melengkapi sebuah dongeng dengan tanda baca yang tepat. Dongeng ini dongeng Afrika. Ceritanya tentang seeorang perempuan yang ingin diterima oleh anak tirinya. Perempuan ini sudah berlaku penuh kasih sayang, tapi anak laki-lakinya tetap saja tidak menyukainya. Si perempuan minta tolong "orang bijak" untuk membuatkan ramuan agar si anak bisa menyayanginya seperti ia sayang pada anaknya. Si orang bijak menyuruh perempuan ini mencari tiga helai cambang macan. Meski awalnya kebingungan, si perempuan memutuskan untuk mendekati macan setiap hari dengan makanan. Lama kelamaan si perempuan bisa berada di dekat si macan tanpa si macan merasa terancam.
Tiga helai cambang dibawa ke orang bijak. Orang bijak menolak. Kalau mendekati macan yang buas saja, ia berhasil, tentu ia bisa juga mendekati anak laki-lakinya perlahan-lahan.

Dhiadri senang membaca akhir ceritanya.

Saya bertanya pada anak-anak. Jadi, pesan apa yang bisa kita dapat dari cerita itu?

Anak-anak terdiam.

Satu tangan teracung ke atas. "Kalau mau menaklukkan anak-anak kita harus menaklukkan binatang buas dulu."

Adinda ikut angkat tangan. "Oh! Aku tahu! Sebaiknya kita tidak menikah dengan pria yang sudah punya anak."


Jadi, moral cerita dari pelajaran ini adalah....

No comments: