Sunday, April 17, 2005

Diam

Teman-teman guru di sekolah punya kebiasaan untuk menegur anak-anak dengan kalimat yang dibuat sepositif mungkin. Saya suka kebiasaan ini, walaupun kadang-kadang saya --yang seringkali amat spontan -- agak sulit menerapkannya.

Contohnya seperti ini :

Dalam diskusi kelas yang topiknya menarik, anak-anak cenderung sibuk bicara dan sering lupa pada aturan untuk bicara bergiliran atau MENDENGARKAN yang sedang bicara. Yang saya lakukan hanya diam, completely tutup mulut, dan memandang mereka dengan sikap tubuh menunggu. Dalam sepuluh detik anak-anak akan mulai menurunkan suara mereka, diam, dan balik menunggu saya bicara. That's it! Saya tidak perlu menjerit-jerit.

Jika kami butuh anak-anak untuk tenang, kalimat "Sudah siap atau belum?", "Bisa tenang sebentar?", "Saya akan menunggu sampai semuanya siap", itu sudah efektif.

Kalau anak-anak membanting-banting pensil warna misalnya, kami cukup bilang, "Apakah seperti itu cara menggunakan pensil warna?". Biasanya anak itu langsung berhenti.

Seandainya anak-anak bertengkar dan mulai mengadukan si ini dan si itu, kalimat andalan kami adalah "Menurutmu bagaimana cara menyelesaikannya?" Biasanya masalah akan berakhir dengan pembicaraan dan permintaan maaf diantara mereka sendiri.

Misalnya anak-anak sedang berbaris dan ada yang sibuk ke kanan kiri, kami biasanya akan berkata "Terimakasih Nana, sudah siap. Terima kasih juga Dani." Anak-anak yang lain akan segera meniru mereka yang sudah siap. Terakhiiiiiiiiir sekali, kalau perluuuuuu betul baru kami menegur yang masih juga melamun.

Hari ini saya terpaksa berhubungan dengan anak-anak dari sekolah lain. Kalimat-kalimat di atas sama sekali tidak mempan! Saya bilang, "Bisa tenang sebentar tidak?" dijawab dengan "Nggak tahu."

Ampun deh! Saya lupa, mereka biasa ditegur orang dewasa dengan cara-cara yang levelnya lebih keras dari yang biasa saya gunakan bersama teman-teman. Kepekaan mereka terhadap petunjuk implisit seperti itu jadi hampir tidak ada.

Saya harus bilang... "SSSST.... DIAM!"

1 comment:

Tin said...

tul, positive words work so much better than judgement yach :P
how's life there?