Saturday, February 18, 2006

Bola

Sekolah di tengah kota memang seringkali tidak enak. Lahan begitu mahalnya sehingga lapangan yang luas adalah kemewahan yang sulit didapat. Padahal sebenarnya lapangan kan hak asasi anak-anak ya?

Kemarin pagi, ketika saya masih bekerja di depan komputer kelas, beberapa murid kelas saya bermain bola di lapangan kecil depan kelas saya. Lapangan itu bersebelahan dengan kelas kelompok bermain. Tanpa sengaja si bola menimpa gelas-gelas cat yang sedang disiapkan para guru. Semua cat tumpah berantakan. Entah bagaimana pula, Agung sang pelaku mengendap-endap masuk ke kelas dan langsung mengeluarkan alat permainan yang lain.

Begitu saya sampai di Tempat Kejadian Perkara, laporan bahwa si bola sering nyasar ke kelas Kelompok Bermain dan menimpa kepala bu guru, mengagetkan adik kecil, atau bahkan menyenggol para babysitter langsung menghujani saya. Saya cuma bisa minta maaf dan meminta Agung minta maaf, lalu menyuruh Agung mengepel sisa-sisa cat sebisanya.

Begitu bel berbunyi, I called for a class meeting. Saya ceritakan kejadian tadi pagi dan saya katakan betapa kecewanya saya dengan tindakan melarikan diri yang dilakukan Agung. Saya memperjelas maksud dan keinginan saya pada mereka

"Bu Tia tidak akan melarang kalian main bola atau menyuruh kalian lebih hati-hati main bola. Bu Tia tidak akan memintamu untuk menendang bola lebih pelan atau tidak menendang bola ke arah kelas playgroup sama sekali. Bu Tia tahu betul betapa menyenangkannya main bola dan betapa menyenangkannya menendang bola kuat-kuat. Bu Tia tahu kalian butuh bermain di luar. Sayangnya tempat yang kita punya tidak besar dan kita harus berbagi dengan banyak orang.

Bu Tia hanya minta satu hal saja. Kalau sampai bolamu jatuh di tempat yang tidak semestinya, menyakiti orang lain, atau merusak sesuatu, tolong datanglah ke tempat itu. Mintalah maaf. Tawarkan diri untuk memperbaiki kerusakan atau apapun itu. Bu Tia yakin tidak akan ada yang marah padamu, karena kamu sudah bersikap seperti ksatria. Bu Tia juga yakin kamu akan merasa enak dan bangga pada dirimu sendiri.

Jangan pernah pura-pura tidak tahu apalagi melarikan diri. Kemarin kita sudah belajar tentang apa itu kejujuran. Kalian sendiri yang bilang bahwa jujur itu berarti tidak melarikan diri dari masalah. Bagaimana? Setuju?"



No comments: