Wednesday, August 23, 2006

Bermain Peran

Saya bertanya pada anak-anak, menurut kalian, apa artinya keluarga?

Anak-anak menyimpulkan beberapa jawaban:
Keluarga itu kelompok, Bu. Ada yang kecil dan ada yang besar.
Keluarga itu orang yang paling sering kita temui.
Keluarga itu orang-orang yang tinggal serumah dengan kita.
Keluarga adalah orang-orang yang kita sayang.
Keluarga itu orang-orang yang selalu memberi kita kasih sayang.

Saya mencontohkan. Ya, kita sering bertemu, hampir setiap hari. Apakah kita keluarga?
Anak-anak ribut berteriak, iya, kita keluarga SD2!

Siapa lagi ya yang bisa kita sebut keluarga? Coba pikirkan orang-orang yang selalu memberi kita kasih sayang...

(saya berharap mereka menyebut ayah atau ibu)

Fia mengacungkan jarinya dan menjawab, "Ibu Tia!"

Mudah-mudahan tidak ada yang melihat bahwa sesuatu terasa mengalir deras dari perut ke wajah saya. Pikirkan bahwa belakangan ini saya berlaku sangat tegas pada Fia karena menurut saya perilakunya bisa lebih dewasa dari yang ia tunjukkan sehari-hari. Saya yakin Fia pasti menganggap saya guru yang galak sekali. Sudah beberapa minggu saya kehilangan senyum dan keramahan awal tahun ajaran.

Hal-hal kecil seperti ini yang selalu membuat saya ingat mengapa saya selalu menyukai kelas-kelas saya (oh, saya masih selalu perlu diingatkan). Saya selalu bersama anak-anak, anak-anak selalu penuh maaf. Mereka tidak pernah ingat lagi kalau seharian saya jadi nenek sihir yang meledak-ledak.

Seorang teman saya selalu mengeluh bahwa saya tak tahu rasanya menjadi ibu, jika saya berusaha urun pendapat tentang anaknya. Kecil hati rasanya kalau begitu.

Fia mengingatkan saya bahwa dalam keluarga SD2 kami pun selalu main ibu-ibuan.

2 comments:

Anonymous said...

menurut gue, setiap perempuan adalah ibu, dear. ketika dia tulus menyayangi seseorang, dia sudah menjadi ibu.

ketika kita menyayangi pasangan kita yang seringkali kekanakan, kita merespon dengan naluri keibuan kita.

ketika seorang anak, mesti yang tidak lahir dari rahim pun, tapi begitu ingin kita jaga dan kita doakan, kita sudah menjadi ibu.

dan gak perlu kecil hati, Ti. for me, you sometimes appear more than a biological mother could ever done to those children.

and who knows. those children love you like a child love their mom.

selamat pagi, bu Tia..

Tia said...

that's so sweet fina.

semoga suatu hari rumah gue juga kedatangan jasmine-jasmine kecil...

rasanya pasti berbeda dengan di kelas.