Suatu Selasa, anak-anak datang ke kelas dengan gulungan-gulungan poster yang sangat mereka banggakan. Saya mengintip, dan di dalamnya banyak gambar kuda, kucing, aneka kadal, anjing, dan masing banyak lagi. Mereka memberikan poster itu pada saya sambil bercerita betapa sibuknya mereka mencari buku di toko buku, atau menunggu ayah mencetak gambar yang diambil dari internet.
Seharian itu kami membuat hewan yang akan jadi model dalam toko hewan kami dengan berbagai bahan.
Putri membuat seekor anjing mini dari plastisin. Namanya Vigo, seperti labrador tetangga yang ia sayangi. Setelah membuat alas tidur, tempat makanan, dan tempat minum, Putri membuatkan televisi untuk Vigo dari aluminium foil.
Mey dan Bintang sama-sama membuat poster tentang kuda. Mereka sibuk berkolaborasi membuat dua ekor kuda beserta kandang dan palung-palungnya. Sibuk sekali sampai kandang kardus mereka jebol berkali-kali.
Maira seharusnya membuat ikan, tetapi ia begitu bersemangat melihat teman-temannya menciptakan hamster, kucing, kuda, dan anjing sampai-sampai ia ikut membuat semua jenis hewan.
Anak-anak gembira sekali ketika kami menggelar petshop seusai makan siang sampai waktunya pulang. Tara begitu cakap bercerita tentang iguana yang kandangnya harus dibersihkan seminggu sekali. Putri meyakinkan pembelinya bahwa anjing bisa dilatih untuk menyelamatkan orang dari gempa bumi dan menemukan narkoba. Mereka juga senang melihat gambar-gambar kucing pintar di dalam poster Medina. Medina menemukan gambar kucing yang sedang main bilyar.
Waktu yang sempit membuat saya berjanji, kalau ada waktu kita akan bermain pet shop lagi. Asalkan semua tugas yang tertunda sudah selesai. Tahu tidak, hari berikutnya anak-anak tidak istirahat menyelesaikan semua tugas-tugas mereka yang terbengkalai.
Kami sempat bermain petshop lagi, dan kali ini lebih menyenangkan karena sepertinya anak-anak sudah lebih berpengalaman. Saya berjalan berkeliling dan menyimak percakapan mereka.
Fia dan Putri sedang mengobrol. Fia berjualan burung dan Putri ingin membeli burung.
Putri : Burung makannya apa?
Fia : Macam-macam. Burung bisa makan buah, makan biji, atau makan daging. Tapi sebaiknya yang makan daging jangan dipelihara, soalnya galak.
Putri : Ada burung mau makan daging? Kira-kira kalau corned beef mau nggak ya dia?
Bintang sedang menjaga kandang kudanya. Sargie dan Iman memperhatikan foto-foto aneka kuda yang ditunjukkan Bintang.
Sargie: Bagus ya kuda-kudanya. Suda poni ada apa lagi?
Iman : Kalau kuda nil, jual nggak?
Setelah semua hewan dimasukkan kembali ke kandang, dan semua poster dikumpulkan, saya bertanya pada mereka, adakah sesuatu yang baru kamu ketahui setelah berkunjung ke "toko hewan" temanmu?
Tangan-tangan mengacung.
Aku baru tahu kalau kuda perlu diganti sepatunya.
Aku baru tahu kalau iguana bisa jatuh dari ketinggian 50 meter dan tidak merasa sakit.
Aku baru tahu kalau kucing ada banyak jenisnya.
Aku baru tahu kalau kadal ada yang namanya gila monster.
Aku sudah tahu dari lama sih, kalau makanan burung bisa kelihatan dari paruhnya.
Baguslah kalau begitu. Semua senang dan semua belajar sesuatu yang baru.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment