Wednesday, March 09, 2005

I work in heaven

Dua hari yang lalu
Saya berpapasan dengan Uki anak kelas 1, yang mau pulang. Ia berhenti di depan meja guru matematikanya dan berseru, "ASYIK TADI BU, MATEMATIKANYA!"

Sang guru matematika tertawa dan langsung bercerita pada saya bagaimana anak-anak kelas 1 begitu bersemangat bermain piramida penjumlahan sampai mereka kehabisan waktu.


Hari ini
Siang tadi saya bermain dikte gambar dengan anak-anak. Saya bercerita, lalu mereka harus menggambar perasaan tokoh dalam cerita saya. Anak-anak sangat terlibat. Tentu mudah bagi mereka menggambar wajah yang senang atau wajah yang sedih. Jelas sekali. Ketika tokoh-tokoh berikutnya mengalami perasaan yang lebih kompleks seperti bangga atau perasaan bersalah... gambar yang muncul jadi simpang siur. Ada yang menggambar orang tersenyum lalu menamainya 'lega'. Ada juga yang bisa menggambar ekspresi khawatir yang lucu sekali. Kegiatan tadi penuh acara tertawa, seru sekali.

Setelah itu kami mengerjakan proyek IPA tentang listrik. Minggu lalu anak-anak sudah membuat rangkaian listrik sendiri. Hari ini mereka menjembatani rangkaian yang sudah mereka buat dengan berbagai benda di sekitar, mulai dari pensil, paper clip, kertas, penggaris, baju, dan sebagainya. Mereka mulai bisa memilih mana konduktor dan mana isolator. Serunya, empat puluh lima menit itu kami bekerja di bawah meja. Alasannya sederhana. Rangkaian listrik kami begitu imut-imut sampai cahaya lampunya kecil. Ruangan kami besar dan luar biasa terang walaupun lampunya dimatikan. Jadi kami bekerja di bawah meja supaya agak gelap dan lampunya jadi lebih jelas terlihat menyala.

Begitu semuanya selesai, Dara bilang begini, "Bu Tia, you are the greatest teacher i ever had!'


I think, I work in heaven everyday.

3 comments:

Tin said...

have you found out what heaven looks like? glad to know that you've found your truly place to share with kids :)

Tia said...

hehe... I hope so. I hope i find my place already.

Fina Thorpe-Willett said...

seneng dengernya.. (eng ver: I am happy for you) :)

gak banyak orang yang suka dengan pekerjaannya, dan elo salah satu dari sedikit orang itu. senangnya...

setelah baca smua postingan loe dari awal, gue gak nyangka kalo anak2 seumuran itu bisa melakukan itu semua - membuat kita, yang katanya bukan anak2, belajar.

they are a bunch of very good teacher indeed.