Saturday, September 10, 2005

Soal Bonus

Dulu, saat Alexander The Great masih sekolah, Aristoteles selalu menyiapkan ekstra soal. Masalahnya Alexander The Great selalu menyelesaikan tugasnya dua kali lebih cepat dari teman-teman yang lain. Kalau dibiarkan begitu saja, ia akan lasak mengganggu teman-temannya. Sebelum hal itu terjadi, Aristoteles mengambil langkah preventif dengan memberi soal tambahan. Alexander The Great tidak pernah menyadari hal ini sampai ia agak besar, dan itu membuatnya sangat kesal.

Di kelas, saya juga punya sebuah kotak menarik dengan label KOTAK BONUS. Di dalamnya saya meletakkan banyak sekali soal tambahan berupa teka-teki, puzzle, soal-soal matematika dan bahasa yang lucu-lucu. Maksudnya lucu karena biasanya bergambar dan meminta anak-anak untuk ikut menggambar, mewarnai, dan sebagainya.

Begitu juga dengan guru-guru spesialis yang lain, mereka selalu siap dengan lembaran tugas tambahan berjudul SOAL BONUS. Anak-anak selalu bersemangat dan merasa bangga setiap kali mendapatkan SOAL BONUS. Kalau guru matematika mereka sudah bilang, "Ya, Riri boleh mengambil soal bonus," pasti Riri langsung berseru gembira.

Padahal sebetulnya kan mereka mendapat tugas tambahan, ya?

Kemarin, untuk pertama kalinya Agung menyelesaikan tugas jatahnya dua puluh menit lebih awal. Ia boleh mengambil soal bonus dan katanya, 'Wow, this my first bonus!" dan minta diijinkan tinggal sepulang sekolah untuk menyelesaikan bonusnya.

Saya sedang bertanya-tanya sendiri. Kalau suatu hari nanti mereka sudah besar, marah tidak ya mereka, mengetahui bahwa di balik label SOAL BONUS itu sebenarnya mereka diminta bekerja lebih banyak dari seharusnya?

2 comments:

Anonymous said...

Bu Ti,

Dalam perbincanganku dengan teman2... kami sering mempunyai pertanyaan dasar yang sama : "Yang penting 'sekolah' atau 'belajar'?" Ada sebuah sekolah karakter di Jakarta, dimana siswanya akan protes keras apabila diberi libur lebih karena mereka begitu menyenangi belajar. Alangkah indahnya bila ternyata Bu Ti mampu membagikan antusias itu ke siswa Bu Ti. :)

Tia said...

yang penting belajar di sekolah.. sekolahnya kayak apa... yuk kita obrolin... heheheheh