Satu minggu ini saya merasa harus berusaha keras untuk gembira di kelas. Tapi saya juga tidak bisa bohong. Tidak ada yang salah dengan anak-anak. Saya mulai menurunkan ambang batas toleransi saya pada keributan. Mereka memang terlahir berisik.
Ketidakgembiraan saya membuat kepekaan saya merespon anak-anak berkurang. Mereka juga kelihatan bingung sekali menanggapi saya yang berubah-ubah.
Kasihan mereka.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment