Saya punya pe-er untuk menceritakan dongeng Lutung Kasarung pada kelas saya. Tadi pagi saya pinjam bukunya di kelas tetangga. Saya mulai membaca dan menemukan bahwa dongeng itu ditulis sangat indah oleh Sanggar Tumpal.
Saya sangat pelit memuji buku anak-anak berbahasa Indonesia. Jadi sekali ini saya sungguh serius. Sanggar Tumpal sukses mendongeng dengan indah. Kata-kata yang dipakai bagus, dan paragrafnya berima. Saya terpesona sendiri tadi pagi.
Niat untuk mendongengkan cerita saya urungkan. Saya memutuskan untuk membacakan cerita itu. Saya tidak mau anak-anak kehilangan satu kalimat pun dari buku itu. Dengan resiko sebagian anak di kelas saya merengut dan kesal karena setiap satu paragraf mereka harus bertanya tentang kata-kata yang ajaib di telinga mereka. Biar saja.
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment