Friday, July 15, 2005

Meet The Parents

Hari ini saya menemui semua orang tua baru dari kelas saya. Sekedar berkenalan dan memberi contekan kisi-kisi kelas saya nanti akan seperti apa. Beberapa dari mereka adalah orang tua yang sama dengan tahun lalu.

Terus terang tadi pagi saya grogi sekali, tapi ternyata grogi saya tidak beralasan. Seperti anak-anak, saya mulai senang jadi pusat perhatian, hahaha.

Satu hal yang paling saya sukai dari mengajar di tempat ini adalah saya bertemu dengan orang tua-orang tua yang sangat peduli pada perkembangan anaknya, cerdas, dan cukup umur. Boleh dibilang sebagian besar ibu yang saya temui di sini melahirkan anak pertamanya setelah usia 25 tahun. This is a big deal. Bolehlah orang bilang usia paling sehat untuk melahirkan adalah 20 -25 tahun. Buat saya, anak-anak yang paling sehat lahir batin justru lahir dari ibu-ibu yang sudah lebih tua.

Orang tua murid-murid saya umumnya tidak lagi emosional dan meledak-ledak. Mereka berpikir logis, sangat cermat, dan senangnya, saya dan mereka selalu dapat berbicara tentang anak mereka melalui sudut pandang yang sama. Ketika saya memperhatikan bahwa si A tampak sangat memuja kakaknya. Si Ayah datang pada saya dengan cerita yang menguatkan dugaan itu. Kemudian kami bisa berbicara bersama-sama untuk menyelesaikan masalah-masalah yang kami temui berkaitan dengan si anak. Tidak cuma satu, setidaknya 80 % orangtua murid di kelas saya seperti itu.

This is a real privilege for me. Saya benar-benar beruntung.

Saya bisa berempati pada teman-teman guru dengan orang tua yang tidak suka anaknya sekolah karena menurutnya tidak berguna, tidak menghasilkan makanan. Apalagi pada mereka yang bertemu orang tua tipe pemodal; Saya sudah bayar banyak maka kamu harus buat anak saya bisa A,B,C,D, .... Z. Kalau tidak kembalikan uang saya.

Saya bertemu orang tua yang mengerti apa arti bermain untuk anak-anaknya.
Saya bersama orang tua yang dengan senang hati menularkan kebiasaan mereka membaca (bukan lagi bermimpi anaknya suka membaca).
Dan yang paling saya suka, kami sama-sama ingin anak-anak tumbuh dengan gembira.

1 comment:

Tin said...

well...g jg bete kalo ada ortu begitu....apalagi kalo mereka begitu demanding karena beranggapan, the more they pay, the more they child gets something from us...ga mau rugi bgt kan kesannya?
btw, thanks 4 yr help. the camp was great!! i'll tell ya more later, k!