Friday, July 08, 2005

Menunggu

Teman-teman dan saya sedang bekerja dengan kecepatan tinggi setiap hari. Beberapa hari lagi penghuni-penghuni kelas kami akan datang. Beberapa baru kembali dari liburan dan panik mengurusi segala paperwork yang harus siap sebelum kelas mulai. Ada yang akan menghadapi kelas pertamanya. Saya datang ke sekolah dengan batere fully charged. Sinting menawarkan ide-ide baru lagi ke rekan kerja saya yang mulai memelototi saya. Katanya tidak ada waktu. Saya bilang, bisa saja. Akhirnya kami pulang setelah matahari hampir hilang.

Ada juga yang baru berangkat berlibur.

Ada rasa panik sekaligus tidak sabar. Gembira sekaligus was-was. Saya tidak tahu bagaimana seorang guru yang berpengalaman belasan tahun menghadapi hari pertama di tahun ajaran baru mereka.

Ini kali ke tiga saya masuk kelas saya menghadapi tahun ajaran baru. Masih ada rasa tidak ajeg yang muncul. Seperti apa ya, kami nanti?

Bulan lalu saya bekerja bersama anak-anak yang sudah hampir kelas 3. Mereka tenang, matang, dan sangat sibuk. Minggu depan saya akan bertemu anak-anak yang baru naik kelas 2. Biasanya mereka sangat senang tapi gugup. Mereka penuh ingin tahu dan masih menduga-duga bagaimana saya akan menjadi guru mereka. Biasanya mereka masih bergulat dengan kelancaran membaca dan menulis. They are young and playful.

Kelas saya tahun ini punya karakteristik yang amat berbeda dari kelas yang lalu. Tahun lalu saya punya murid-murid yang manis dan sangat suportif. Tahun ini saya akan memiliki 10 anak yang kompetitif, penuh rasa ingin tahu, ekstrim, dan punya banyak energi.

Saya sangat bersemangat sekarang ini. Juga khawatir tidak sempat mempersiapkan semuanya tepat pada waktunya.

Saya tidak sabar menunggu hari pertama!

No comments: