Tuesday, July 12, 2005

Menyanyi Bersama Ibu Sud dan Pak Kasur

Sejak kemarin saya sibuk mencari-cari lagu untuk pekan orientasi. Saya sengaja ingin mencari lagu berbahasa Indonesia. Saya masih akan mengajar anak-anak yang senang menyanyi, dan kebetulan juga lebih senang berbahasa Inggris. Perbendaharaan lagu berbahasa Inggris mereka sudah sangat baik. Mereka hafal di luar kepala puluhan lagu yang seringkali hanya mampu saya nyanyikan dua baris. Habis itu lupa.

Saya punya keyakinan sangat kuat di dalam hati bahwa lagu-lagu anak-anak Indonesia bagus-bagus. Jauh lebih bagus dari nursery rhymes. Guru musik di sekolah saya setuju dengan pengamatan saya bahwa lagu anak Indonesia jaman dulu itu sangat melodius. Lagu untuk anak TK saja terhitung susah dinyanyikan. Saya juga memperhatikan bahwa lagu-lagu itu menggunakan kosa kata yang sangat indah dan sayang dilewatkan. Sementara kita sering melewatkan karena dulu kita sekedar menyanyi saja, sampai hafal, tapi tidak terlalu memikirkan artinya. Apalagi bertanya pada guru, apa arti kata-kata itu (Sekarang tidak mungkin tidak, anak saya PASTI bertanya.)

Siapa yang tidak pernah dengar lagu PERGI BELAJAR ciptaan Ibu Sud?

O Ibu dan ayah selamat pagi.
Kupergi belajar sampai kan nanti.
Selamat belajar nak penuh semangat.
Rajinlah selalu tentu kau dapat.
Hormati gurumu sayangi teman.
Itulah tandanya kau murid budiman
Latihlah badanmu nak supaya sehat
Latihlah batinmu supaya kuat
Tetapkan hatimu gagah berani
Selalu gembira dan lurus hati
O Ibu dan ayah terimakasih.
Kupergi sekolah sampai kan nanti

Nah, tidak perlu pakai segala kurikulum berbasis kompetensi, pancasila, komunisme apalah namanya. Pakai lagu ini saja. Semua tujuan atau cetakan anak Indonesia harusnya seperti apa sudah ada di lagu ini.

Lagu yang lebih sederhana, tentu kebanyakan ciptaan Pak Kasur. Saya tidak kenal orang lain lagi yang bisa menciptakan lagu dengan hati-hati agar tidak memuat huruf r. Supaya anak TK yang biasanya masih belum berhasil bilang r bisa merasa bangga dan berhasil menyanyi dengan sempurna. Tapi beberapa lagu di bawah ini ada huruf r-nya.

Jika ku sekolah nanti
kuberangkat sendiri
Berjalan berhati-hati
Di tepi sebelah kiri

Lagu lain lagi.

Jika kau makan pisang, jangan dengan kulitnya
Kulit dilempar kranjang, kranjang apa namanya
Jika kumakan pisang, tidak dengan kulitnya
Kulit dilempar kranjang, kranjang sampah namanya

Keren nggak sih rimanya? I know, some of you may laugh dan bilang betapa mengguruinya lagu-lagu ini. Saya juga sedang tertawa, betapa banyaknya hal sederhana yang dilupakan kita semua, sampai kacau sekali jalan-jalan di kota kita.

3 comments:

Fina Thorpe-Willett said...
This comment has been removed by a blog administrator.
Fina Thorpe-Willett said...

selain bahwa melodius, waktu gue kecil, ada buku kumpulan lagu ibu sud, kado dari nyokap. dari situ gue belajar kosakata baru.
dan gue hobi nonton lomba nyanyi yang ada di TVRI, ataupun acaranya bu kasur, dengan bu meinar.. eh.. bener kan namanya?
loe bgitu membuat gue ingin punya anak skarang dan skolah di sana Ti..

Anonymous said...

kalau ada yang punya lagu-lagu anak (Indonesia) jaman dulu, bacaan menarik, atau apapun namanya ... asal berbahasa indonesia... dan mau share sama gue... DENGAN SENANG HATI GUE AKAN MENERIMANYAAA.....